MUSUH ALAMI SERANGGA HAMA

Organisme dalam aktivitas hidupnya selalu berinteraksi dengan organisme lainnya dalam suatu keterkaitan dan ketergantungan yang kompleks. Interaksi antar organisme tersebut dapat bersifat antagonistik, kompetitif atau simbiotik. Sifat antagonistik ini dapat dilihat pada musuh alami yang merupakan agen hayati dalam pengendalian hama. Musuh alami memiliki peranan dalam pengaturan dan pengendalian populasi hama, sebagai faktor yang bekerjanya tergantung kepada kepadatan, dalam kisaran tertentu musuh alami dapat mempertahankan populasi hama di sekitar aras keseimbangan umum.

Setiap spesies serangga hama sebagai bagian dari komplekskomunitas dapat diserang oleh serangga lain atau oleh patogen penyebab penyakit pada serangga. Ditinjau dari segi fungsinya musuh alami dapat dikelompokan menjadi predator, parasitoid dan patogen.

Predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa organisme lain. Predator bersifat polifag memangsa berbagai jenis mangsa dan memiliki daya cari (searching capacity) yang tinggi. Hampir semua ordo serangga memiliki jenis yang menjadi predator misalnya Coleoptera, Neuroptera, Hymenoptera, Diptera, dan hemiptera.

Parasitoid merupakan serangga yang memarasit serangga lain. Parasitoid debedakan mejadi ektoparasitoid (berkembang dari luar tubuh inang) dan endoparasitoid (berkembang di dalam tubuh inang). Apabila lebih dari satu individu parasitoid berkembang dalam satu inang maka disebut parasitoid gregarius. Ordo serangga yang anggotanya menjadi parasitoid meliputi Coleoptera, Diptera, Hymenoptera, Lepidoptera, Neuroptera dan Strepsitera.

Serangga dapat diserang pula oleh patogen berupa jamr, bakteri, virus, protozoa, atau nematoda yang dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan kematian dan menurunkan populasi hama. Beberapa patogen serangga yang terkenal misalnya jamur Materhizium anisopliae, Nomuraea rileyi, Entomopthora sp., Beauveria basiana, bakteri Bacillus thuringiensis, B. popilliae, nematoda Neoaplectana carpocapsae, Mermis sp., Heterorhabditis sp.

sepuluh spesimen musuh alami baik yang predator maupun parasitoid.

  1. Ischideon scultellaris

Serangga ini merupakan lalat yang dianggap sebagai predator yang memangsa serangga kecil. Kakinya panjang sekali dan warnanya hijau kilat yang cemerlang. Ia dapat berlari dengan cepat. Lalat ini dapat ditemukan di kebun teh dan senang sekali hinggap di atas daun di bawah cahaya matahari. Lalat ini adalah makhluk siang hari. Larva lalat menari adalah pemangsa kutu daun dan serangga kecil lain yang efektif.

Daur hidup

Lalat dewasa meletakkan telur di dalam kolam air atau kayu lapuk. Larva dapat hidup di air, kayu lapuk, batang rumput-rumputan, di bawah kayu dan juga ada yang bersifat parasit. Setelah larva berganti kulit beberapa kali, dia menjadi kepompong. Lalat dewasa sering mengunjungi kebun dan merupakan predator.

  1. Verania afflicta

  1. Eriborus argentiventes pilosus

Eriborus argenteopilosus termasuk ke dalam ordo Hymenopthera Famili Ichneumonidae, parasit ini sering disebut parasit pinggang ramping yang memiliki ciri-ciri : Tubuh ramping berbentuk seperti tabuhan, ukuran 3-40 mm. pada sayap depan terdapat gambaran seperti kepala kuda atau ada dua pembuluh melintang, mempunyai dua recurrent vena. Antenna beruas 16 buah atau lebih, sedikitnya setengah pajang tubuh. Ovipositor panjang (sampai 15 mm). Bervariasi dalam bentuk dan warna. Beberapa berwarna kekuningan hitam, sebagian lagi mempunyai antenna yang pertengahannya kekuningan atu keputihan. Pupa mempunyai bentuk yang bervariasi, masing-masing jenis mempunyai bentuk yang khas.

Hampir di setiap tempat dijumpai anggota ini, baik di lahan basah maupun kering. Mencari mangsa di bagian atas tajuk daun. dengan menggunakan ovipositornya yang panjang, mereka dapat menemukan larva hama meskipun berada di dalam jaringan tanaman. Induk dapat meletakkan beberapa butir telur dalam satu inang. Berperan sebagai parasitoid larva Croccidolomia pavonana pada kubis. Slain itu dapat pula sebagai Parasitoid larva untuk Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn.)

  1. Macomia magnifera

Serangga yang terkenal dengan nama capung ini termasuk pada ordo odonata, pada genus Macromia disebut capung penyaring sungai yang merupakan jenis besar yang terdapat sepanjang pinggir-pinggir daunau atau sungai. Capung merupkan penerbang cepat , berwarna cokelat dengan tanda kekuning-kuningan pada toraks dan abdomen serta mempunyai mta yang hijau cemerlang.

  1. Harmonia octomaculata

Harmonia octomaculata merupakan serangga predator yang termasuk ke dalam ordo coleoptera. Serangga ini terkenal dengan ukuran kecil dan seringkali berbintik atau berpita dengan warna cemerlang dan cembung. Kepala tersembunyi dari atas oleh pronotum yang meluas, pada serangga dewasa sering dalam kelompok – kelompok besar di bawah daun pada tumbuhsn di msns terdapat banyak aphid.

  1. Verania lineata
  2. Manthis spp.

Serangga yang lebih dikenal dengan belalang sembah merupakan serangga yang berjalan lamban, besar dan memanjang yang penapilannya menanjukan karena keaneha tungkai belakang yang mengalami modifikasi. Serangga jenis ini merupakan predator atau pemangsa tingkat tinggi dan makan segala macam serangga (termasuk belalang sembh lainnya). Biasanya belalang sembah akan menunggu mangsa dengan posisi diam dan menuggu mangsa dengan tungkai-tungkai depan diangkat ke atas. Belalang sembah sangat bermanfaat sebagai agen pengontrol biologik, dan orang dapat menempatkannya di kebun untuk mengendalikan serangga hama.

  1. Sycanus annulicornis
  2. Leptogaster sp.

Serangga yang termasuk ke dalam golongan ordo hymenopter ini adalah serangga satu kelompok penting dan sangt besar, dan anggota-anggotanya adalah parasit-parasit dari serangga lain.


2 comments

Tinggalkan Balasan ke agus Batalkan balasan